Rabu, 27 September 2017

Mengenal Apa Itu Repository

Mengenal Apa Itu Repository
ilustrasi-repository-jombangfoss



APA ITU REPOSITORI?

Banyak dari kita yang belumtahu apa itu repository atau yang dikenal dengan repo.

Sebelum melangkah lebih jauh, Sebuah distro GNU/Linux disebut distro bila dia mendistribusikan:

1) repositori software

2) OS itu sendiri

Repositori adalah:

1) tempat dikumpulkannya software dalam wujud source code, yang diambil dari ribuan sumber di internet

2) tempat dikumpulkannya software dalam wujud binary code (runnable), yang dihasilkan dari mengolah source code -> jadilah binary code

Jadi kesimpulannya adalah repositori adalah tempat dikumpulkannya software yang didistribusikan oleh sebuah distro( gudangnya software ) . Artinya Anda yang pengguna GNU/Linux ditawari 10.000 software lebih untuk segala kebutuhan manusia di segala bidangnya ( Rata-rata distro seperti Debian dan lain-lain menyediakan lebih dari 10.000 paket software) . Sebuah repositori adalah tempat disimpannya software yang pengguna distro menginstal software darinya.

Sebuah repositori isinya terbagi menjadi 2:

1) paket-paket source code

2) paket-paket binary code

Yang dinamakan software adalah source code, source code itulah software, tanpa source code tidak ada software. Tanpa adanya repositori source code, pengguna tidak bisa menikmati software apa pun, sebab tidak ada binary code tanpa adanya source code. Anda sebagai pengguna akhir, adalah repositori binary code, yaitu source code yang sudah diproses jadi runnable, siap dipasang di distro Anda. Cotohnya paket .deb yang Anda nikmati di Ubuntu , tidak akan ada, tanpa paket .tar.gz yang merupakan wujud aslinya.

Setiap distro linux jumlah repository-nya beda, pembagian ruangnya beda, nama paketnya beda, arsitekturnya beda, bahkan manajer paketnya pun beda-beda. Setiap Repository suatu distro berbeda dengan distro lain, tergantung pada pengembabg distronya masing-masing


Mengenal Macam-Macam Distro Linux Yang Ada Saat Ini

ilustrasi-macam-distro-jombangfoss
beberapa distro contoh linux


Kita tahu sekarang banyak sekali distro / varian dalam sistem operasi GNU/Linux, ini bisa di lihat pada laman web Distrowatch.com yang mana web tersebut menampung list informasi berbagai macam distro. Lalu bagaimana bisa distro tercipta, dan bagaimana cara belajarnya ?. Mari kita simak baik-baik.

Sebelum menginjak penjelasan distro, ada beberapa distro besar dan populer saat ini yaitu:

1) Slackware

2) Debian

3) Red Hat Linux

4) SUSE

5) Mandriva

6) Gentoo

7) Arch

  Penting Anda ketahui: SUSE punya banyak nama dan saya pilihkan nama termudah diingat. Mandriva dulunnya bernama Mandrake, kemudian gabung dengan Connectiva, jadi bernama Mandriva. Gentoo awalnya bernama Enoch Linux. Di muka bumi ini terdapat lebih dari 700 distro pada tahun ini maka harus ada "fikih" yang memilihkan satu distro dari sekian banyak, supaya pemula bisa belajar & bermanfaat.

Di sini saya merekomendasikan contoh 3 distro GNU/Linux untuk pemula:

1) Ubuntu ( http://ubuntu.com )

2) Mint  ( http://linuxmint.com )

3) Mandriva (mati, sekarang diwarisi oleh http://openmandriva.com)

sebagai pengingat Ketika Anda belajar suatu distro GNU/Linux, pada hakikatnya Anda belajar free software.

Oke lanjut,

APA ITU GNU, LINUX, & GNU/LINUX?

1) GNU adalah sistem operasi yang dirilis 100% dalam bentuk source code, sifatnya UNIX-like dan komplet, dibuat oleh www.gnu.org

2) Linux adalah kernel yang dirilis 100% dalam bentuk source code, sifatnya UNIX-like, dibuat oleh www.kernel.org

3) GNU/Linux adalah sistem operasi binary code (runnable, siap diinstal) yang dibuat oleh pihak ketiga (jadi bukan oleh gnu.org dan bukan oleh kernel.org)

GNU/Linux itu OS siap pakai, tetapi dia dihasilkan oleh pihak ketiga dengan mengambil sumber dari pihak satu dan pihak lain. Mudahnya GNU itu sumber, Linux juga sumber, berarti turunannya yaitu GNU/Linux, adalah "distribusi", dan berarti GNU/Linux itulah distro, karya turunan dari GNU + Linux.

LALU APA ARTINYA DISTRO?

Distro (istilah asli: distribution) adalah istilah untuk menyebut 2 hal:

1) Perbuatan mendistribusikan (termasuk di dalamnya: menggandakan, menyalin, menerbitkan, meminjamkan, mengcopy, dan menjual)

2) Produk hasil distribusi, dalam hal ini turunan dari GNU + turunan dari Linux dalam bentuk baru (runnable OS)

BAGAIMANA INTERAKSI MANUSIA DENGAN OS-NYA?

Kita berinteraksi dengan distro kita melalui CLI dan GUI.
CLI = Command Line Interface
GUI = Graphical User Interface

BAGAIMANA SUATU DISTRO GNU/LINUX DIBUAT?

1) Ada pihak GNU, ada pihak Linux, ada penyedia software lain, dan ada pihak distro

2) Pihak distro mengambil source code dari GNU, dari Linux, dari KDE, dari GNOME, dari lain-lain

3) Pihak distro memproses semua source code jadi binary code

4) Pihak distro menyusun semua software jadi OS, sisanya disimpan di repositori

5) Pihak distro melepasnya sebagai produk "distro GNU/Linux" kepada publik

Jadi tugas sebuah pihak distro seperti Debian, Fedora, dan lain-lain itu sebetulnya sangat berat:

- mereka ngambilin satu per satu source code dari puluhan ribu free software di dunia
- memproses satu per satu
- menyimpannya dengan rapi di repo
- menyusun OS yang siap running
- merilis ke publik

Untungnya, tidak. Hanya distro induk seperti Debian atau Fedora yang melakukan semua itu. Turunan, tidak usah mencari-cari puluhan ribu sumber, cukup ambil source code dari induknya.

Sekedar pengetahuan :

1) Slackware, inilah distro GNU/Linux paling tua yang masih hidup sekarang.

Slackware awal dirilis tahun 1993, setahun setelah Torvalds mengubah lisensi kernel yang tadinya proprietary jadi free software.Ciri Slackware adalah kesederhanaannya, dia mengikuti gaya & prinsip UNIX secara sistem, dan konservatif (versi-versi paketnya cenderung lawas-lawas).
2) Debian, distro induk jutaan umat, distro yang punya slogan "the universal operating system" yang mendukung arsitektur hardware paling banyak & dengan jumlah turunan paling banyak pula. Debian awal dirilis pada 1993, oleh Ian Murdock (bapak Debian, sudah meninggal). Debian inilah pioner manajer paket dpkg, dengan format paket .deb. APT pun dibuat untuk Debian dan ditiru oleh turunan-turunannya.

3) Red Hat Linux, distro GNU/Linux buatan Red Hat, distro komersial pertama di muka bumi.

Red Hat Linux, atau Red Hat Commercial Linux, atau Red Hat Enterprise Linux, atau RHEL, adalah distro yang memprakarsai manajer paket rpm dengan format paketnya .rpm. Yang dijual oleh Red Hat di dalam RHEL adalah paket-paket binary code-nya. Adapun paket source code-nya digratiskan dan bisa diunduh secara publik. Ketika Anda pakai RHEL, Anda diminta membayar subscription, yaitu akses masuk ke repositorinya RHEL.

4) SUSE, yang gonta-ganti nama, ialah distro yang muncul tahun 1994 dan berbasis di Eropa.

SUSE awalnya berbasis pada Slackware, namun akhirnya mengadopsi format paket .rpm tetapi punya manajer paket sendiri yaitu zypper. Dan SUSE sangat terkenal distro ramah pengguna berkat YaST (program control panel yang mudah & lengkap).

5) Mandriva, dimulai tahun 1998 dengan nama asli Mandrake, dan selanjutnya bergabung dengan Connectiva, menjadi Mandriva. Pengembangnya bernama Gael Duval. Mandrake atau Mandriva ialah distro desktop termudah & paling user friendly sebelum kehadiran Ubuntu (2004) dan Mint (2006).

Mandriva pada akhirnya bubar (perusahaannya bangkrut) dan pecah jadi 3 distro:

- Mageia

- OpenMandriva

- ROSA

6) Gentoo, dimulai 1999 dengan nama asli Enoch Linux, akhirnya berubah jadi Gentoo pada 2000, ialah distro berbasis source code yang dikenal cocok untuk high-end users yang segalanya harus di-compile secara manual. Pendiri Gentoo adalah seseorang yang bernama Daniel Robbins. Gentoo punya kemiripan dengan Slackware, menggunakan Gentoo itu seperti membangun rumah. Pengguna harus menentukan sendiri fondasinya, perlahan meninggikan bata & membikin tembok, terus sampai atap. Semuanya manual.

7) Arch Linux, dimulai tahun 2002 yang sangat terkenal dengan prinsip rolling release-nya
Arch itu mirip seperti Gentoo dan Slackware, pengguna membangun sistemnya dari nol, secara manual.
Arch itu sama seperti Gentoo, tidak mengenal versi rilis, dan itu yang dinamakan rolling release.

Saya merekomendasikan Ubuntu kepada Anda yang mau migrasi.

Mengapa ubuntu ?

1) Ubuntu punya PPA, yaitu repositori pihak ketiga yang menyediakan software yang tidak disediakan oleh repo resmi dan jumlahnya sangat banyak

2) Di Indonesia ada http://bengkelubuntu.org dan alldeb.net yang menyediakan software bagi pengguna offline

3) Di Indonesia ada kanal video belajar Ubuntu https://www.youtube.com/channel/UC2rNpFUwgvzOz12dXLP1lVw

4) Di Indonesia ada komunitasnya di Telegram juga

Pesan-pesan saya kepada pembelajar pemula:

- jangan sibuk dengan perkara yang tidak bermanfaat

- belajarlah bertahap & tidak melampaui batas


- bergurulah, cari guru yang benar